Sabtu, 01 Oktober 2011

Karma (1)

Semuanya telah terjadi. Semua yang tidak pernah ku bayangkan terjadi. Dan semua itu denganmu. Dengan orang yang tak pernah sedikitpun terlintas dibenakku. Kau masuk perlahan, bertahap, namun dengan pasti mengambil semuanya dan meninggalkannya tanpa bekas.

Sebegitu lancangnya kau masuk dalam hidupku. Semua begitu terasa indah. Ah, indah saat itu tidak dapat terdefinisikan lagi oleh bibirku ini. Terlalu rendah mungkin kalau aku sanggup mengatakannya. Tidak mungkin orang lain bisa seberani itu denganku. Menggerakkan hatiku secepat itu tanpa ijinku.

Seharusnya tidak secepat itu ku lepas hatiku ketika kau memintanya. Seharusnya tidak kau genggam tanganku malam itu agar aku tidak tau betapa kuatnya tanganmu itu akan menggenggam hatiku. Seharusnya tidak kau berikan janji manismu itu akan mengambil hatiku dari sahabatmu. Kau adalah karma bagiku. Kau kulihat namun tak dapat ku sentuh. Kau hadir namun tak dapat bahagiakanku.

Entah apakah ini masalahku atau masalahmu?
Apakah aku yang tidak pernah puas hanya bisa bertemu tanpa bisa tersenyum, tanpa ada kata terucap, tanpa ada sapa? Atau kau yang terlalu arogan dengan segala kekuatanmu bisa menaklukanku? Atau memang kau yang tidak punya keberanian untuk mengambilku?

Coba kau bicara padaku! Tak usah susah-susah ku tulis ratusan curahan hati saat kau tak menghubungi. Tak usah susah-susah ku memikirkanmu tiap terlintas bayanganmu! Tidak perlu repot-repot mengingatmu! Tapi tidak juga, tidak pernah juga kau hubungi aku, tidak pernah juga kau dekati aku, tidak pernah juga kau senyumi aku, tidak pernah juga kau minta maaf padaku, tidak pernah juga kau memohon padaku, tidak pernah kau lakukan semua itu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar